KELUARGA BESAR MABES LMP BID DEPUTI PENGAWASAN PUBLIK DAN PEMERINTAH MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1437 H, MOHON MAAF LAHIR BATHIN (SUHARTONO.SH)

Selasa, 21 Juni 2016

Telusur Jejak Para Spekulan Pendidikan

poto : google I
Jambu Madu 35 Duduk Manis 20

Jakarta : “Mau jadi kepsek, gampang, jambu madu 35 duduk manis 20” ujar salah seorang kepsek yang sempat terekam oleh tim investigasi Mabes LMP Deputi pengawasan publik dan pemerintah baru baru ini.

Semenjak kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Langkat dijabat oleh GG (sekarang sekretaris – red) menjadi kepala sekolah (kepsek) Negri di kabupaten Langkat tidaklah sesulit dahulu, pun tak perlu mengikuti ujian kompetensi yang penting ada dua syarat mutlak maka menjadi kepsek adalah hal yang mudah. Pertama ada kemauan, kedua ada tumpukan rupiah.

Setelah kedua syarat itu dipenuhi, sang cakepsek masih harus menjalani persyaratan yang tak kalah pentingnya, yaitu menanda tangani sebuah dokumen perjanjian diatas matrai Rp.6000,- yang berisi bahwa sang cakepsek tidak pernah mengeluarkan satu senpun untuk menjadi kepala sekolah, padahal penuturan IB (50) kepada kru LMP,Selasa (21/6) seorang kepsek sebuah SDN 0506*** di kwala bingai mengaku dipungut Rp.35 juta untuk menjadi kepala sekolah.

 “bayar kami pak, Cuma kalo wartawan nanya kami tunjukan dokumen perjanjian ini untuk mengelabui awak media, padahal saya jual sepmor untuk jadi kepsek pak” ujarnya mengenang.

Masih IB, Ia menambahkan, setelah dilantik menjadi kepsek disekolah itu Surat Keputusan (SK) menjadi kepsek pun tidaklah gratis, calon-calon kepala sekolah sperti dirinya masih harus mengularkan lagi bea tambahan untuk mendapatkan SK yakni sebesar Rp.1 hingga Rp.2 juta yang harus disetorkan kepad M.N selaku kaki tangan GG, jika tidak melakukan penyetoran maka sang kepsek yang baru hanya mendapati selembar surat tugas sebagai kepala sekolah, ironis...

“ya bayar toh pak, bukan gratis SK itu, saya kemarin diminta pak N Rp.1 juta, kalo teman-teman saya ada yang dua juta sekali ngambil SK” pungkasnya.

Menggapi hal itu, Sekretaris Mabes LMP Deputi pengawasan Publik dan pemerintah saat mendampingi ketua Deputi mengaku terkejut, pria yang terkenal vokal ini menjelaskan bahwa pengangkatan sebagai kepsek harus mengikuti sebuah uji kelayakan, dan bila telah dilantik menjadi seorang kepsek maka SK pun lansung diserahkan.

“Kaget saya, menjadi kepsek itu gak gampang loh, harus ikut uji kelayakan,bukan Cuma guru biasa karena banyak duit bisa jadi kepsek dan bila dilantik menjadi kepsek maka SK nya pun turut diberikan bukan dipisah-pisah” ujarnya tinggi.


Bahkan orang nomor dua di deputi pengawasan publik dan pemerintah Laskar Merah Putih pusat telah mengumpulkan sample pungli hasil rotasi para kepala sekolah di kabupaten Langkat, dimana hasil telusur tim investigasi Mabes LMP menemukan pungli senilai Rp.70 Milyar atas perotasian dan pengankatan kepala sekolah di negri Langkat bertuah.(**)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support